19 tahun
menumpang hidup di atas bumi, dititipkan aku oleh seorang wanita penuh cinta
dan sayang, sellalu kupanggil ia Mama.. dan seorang laki-laki kuat dengan kerut
pengorbanan di wajahnya, selalu kusebut ia dengan Papa..
Aku teringan
saat TK dahulu, Mama memakaikan jilbab hijau seragam setiap rabu,,
Aku teringat
saat mengaji pada ustadz pilihan Papa. Jika saat itu aku mengajukan beribu
aalasan untuk tidak mengaji karena lelah, Papa dengan tegas tulusnya mengantarku
hingga pintu depan..
Teringat
kembali di masa SDku, Mama menjahitkan rok rampel merah untuk menggantikan rok
sekolahku yang telah kekecilan..
Teringat
kala itu, saat Papa memarahiku karena sikap nakalku hingga membuat adik
menangis..
Teringat
lagi saat itu, saat Mama marah besar karena aku mencoba mengigit tangan dokter
gigi tepat ketika sang dokter dengan lancangnya memasukkan besi panjang ke
mulutku..
Ah, teringat
kembali aku saat diajarkan 3 do’a oleh Papa, yang saat itu juga aku harus
menghapalnya..
Teringat dan
teringat, sepanjang masa SMAku,dengan sabar dan ikhlasnya Mama mendengar
ceritaku setiap hari sepulang aku sekolah.. aku kadang mengira Mama merasa
bosan, tapi toh tetap saja Mama memperhatikan detail ceritaku..
Teringat
saat ujian Akhir SMA, Ujian2 saat kuliah, dan terakhir saat UTS lalu, Papa
selalu bertanya, “Besok ujian apa?? Jam berapa??”.. ah, spontan aku tau, Papa
tak akan lepas dari dzikir dan do’anya di atas sajadah sepanjang aku menghadapi
soal2 ujian saat itu juga..
Dan baru
beberapa hari lalu, 3 kali Mama telefon, katanya, hanya ingin mendengar suaraku
saja..
Ah, baru
tersadar, begitu lama aku tak menjenguk mereka. Sebuah alasan klise yang
memaksa mereka untuk mengerti: SIBUK KULIAH, TUGAS dan UJIAN.
Dan hari ini
bertambahlah umurku...
19tahun
sudah menapaki hidup diiringi segenap pengorbanan dan kerja keras mereka.. aku
tak pernah tau tepatnya berapa banyak peluh dan airmata yang mereka tumpahkan
untukku, tapi mungkin aku bisa tenggelam olehnya..
Aku akan
membahagiakan mereka, aku akan menjadi yang membanggakan..
“inilah
saatnya untukmu melangkah, anggun.. tidak boleh hanya berdiam saja... ibumu
menanti suksesmu.. Ayahmu menanti bahagiamu.. “
Terimakasih,
ibunda.. terimakasih atas segalanya..
Cintaku pun
takkan terputus untukmu, ayahanda.. aku mencintai kalian dengan seluruh
cintayang kumiliki..
Kupersembahkan
seutuhnya cinta yang selama 19 tahun kujaga..
Untukmu,
Orangtuaku...^^
_19112009
Sembilan Belas Tahunku
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentarnya ^_^