7 Maret 2016

Sesuatu yang Baru

Halo Blogspot!

Haha, sumpah ya, aku kangeeeeeeeeeeeeeen banget nulis disini. Nulis random atau apalah, yang gak penting tapi melegakan. Aku sempat berpikir akan meninggalkan Blogspot dengan perlahan, dimulai dengan mendelete beberapa tulisan yang menggambarkan ke-alay-an seorang anggun di usia 21-23 tahunnya, dan diakhiri dengan menutup total Blog yang buatku HANYA sekedar tempat menyimpan sisa kenangan. Tapi syukur, di jarak antara fase delete-tulisan ke fase delete-blog yang begitu panjang, aku banyak berpikir dan  menimbang ; SAYANG AMAT! hahaha. Lagian ya, kalau Blog ini hanya sebagai wadah menyimpan kenangan, apa masalahnya?? Pemirsa yang sedikit bukan alasan lah, toh sejak kapan tau statistik pemirsa udah aku buang jauh-jauh dari halaman depan. Apalagi kalau alasannya karena aku ngeblog juga di Tumblr? Kyaaaa, itu nyari-nyari kambing hitam namanya. Lah di Tumblr aja kerjaanku cuma reblog! Hihihi. Alasan lain? Rrr... kalau kerena sesal yang bersemi sehabis menelaah tulisan lamaku yang bermuatan lebay banget, yah, namanya yaaaa manusia kan berproses. Alaynya anggun juga bagian dari proses kedewasaan. Tulisan melow jamann muda yang kalau dibaca sekarang efeknya nyengir-nyengir gak jelas itu juga salah satu bukti bahwa kehidupanseorang anggun juga begitu dinamis. Jadi terima sajalah.Haha.

Maka kuputuskan, aku gak jadi ninggalin Blogspot. Final!
Keputusan kedua : Aku bakalan nulis lagi disini.
Keputusan ketiga : Aku akan memprioritaskan menulis yang lebih visioner untuk peran paling primitifku di masa depan : peranku sebagai seorang IBU! Mueheheheh.

Dan yes... kalau diperhatikan, aku habis mengganti keterangan Blog yang tadinya : "... Membahasakan Isi Hati..." menjadi : ",,, Kepada Belahan Jiwa Ummi..." Yang saat detik-detik pergantiannya pun aku nyengir-nyengir sendiri karena geli, tapi kali itu nyengirnya versi orang dewasa. Ahaha. Dan aku merubah salah satu laman yang judulnya Untuk Langit menjadi postingan biasa, dan mengisi Laman baru dengan judul "Belahan Jiwa Ummi" dengan muatan yang bakal keibuan banget. Kyaaaaaaaaaaa APA YANG TELAH TERJADI DENGANKUUUUU...??? APAAA?? *kemudian benerin posisi jilbab dengan gerak anggun nan perlahan*

Jadi, secara nggak langsung, aku mau mengumumkan bahwa setelah tulisan ini, INSYAA ALLAH aku mulai merubah isi tulisanku menjadi lebih serius dan bermartabat. Dengan merasa bahwa satu-satunya pembaca tulisanku adalah DIA YANG NAMANYA SUDAH KUSEBUT DALAM DOA : Yasmin, Karim, Isa, Mariam, Fatah : Anak Masa Depanku. Hahaaha. Yesss, kalian boleh bilang aamiin dan tepuk tangan sekarang juga! *prokprokprok*

Kenapa Nggun?
Ah alasannya simpel, men. Aku mengenali diriku. Anggun itu, hanya akan berubah kalau lingkungan memaksanya berubah. Untuk berubah, seorang anggun harus mengondisikan lingkungannya terlebih dahulu, situasi yang meliputi dirinya menjadi ndak senyaman sebelumnya. Dia akan merasa terhimpit dan sesak kalau ndak mengikuti aturan main / situasi di sekitarnya (yang sebenarnya dia sendiri yang menciptakan), dengan begitu, mau ndak mau  anggun bergerak dan berubah. Anggun tuh sadar, masa depan bakalan menuntutnya menjadi seorang anggun yang Anggun. Yang ideal versiNya. Yang sholehah versi Nya, yang keibuan, yang BENAR perilakunya, kata-katanya, yang dewasa berpikirnya. Yang bisa membawa diri, yang manajemen waktunya oke, yang bisa mempimpin dirinya sendiri. Dan akhir dari semua itu adalah : YANG BISA DICONTOH ANAK-ANAKNYA KELAK.

Jadi, men, anggun sedang menganggap dirinya sedang berproses menjadi Ibu. Peran berat yang kalau ndak memantaskan diri sedini mungkin, ntah akan menjadi seperti apa anak pertamanya kelak. Dan buatnya, peran sebagai ibu itu sudah mencakup semua segi : Mental dan Psikisnya, Fisiknya, Sosialnya.

Nah, ngeri gak tu?
Peran, men. Kita bicara peran di masa depan. Dan seorang anggun harus mulai berproses ke arah sana.

Ah,  setelah paragraf barusan aku jadi berhenti nulis dan merenung. tentu saja, hanya dengan merubah cara menulis dan isi tulisan ndak serta merta proses ini selesai. Buatku urusan blog ini cuma bagian keciiiiil, tapi meski begitu, aku harap satu langkah ini bisa jadi pemantik api perubahan itu berkobar! Bersemangaaaaaaaat!

Ayo doakan Anggun dan buat taggar #Angguntidaktakut ! *loh

Hehe.




_Bandar Lampung, 2 hari sebelum gerhana matahari total yang 300 tahun sekali baru terjadi.
  Dalam kondisi lelah gitu-gitu mulu


Anggun Larasati (calon Ibu)