21 Januari 2012

Malaikat yang Dijanjikan (Dua Puluh Satu Tahun Aku)



19 November 1990,
Pagi itu seperti pagi-pagi biasa di bawah langit yang merona
Pagi yang dibisingi  kukuruyuk ayam jantan
Atau pagi yang disisipi langkah orang-orang menuju ladang
Pagi yang matahari pun malu-malu menyingkap sinar emasnya
Seperti enggan mengucurkan cahaya pada bumi yang usang
Pagi yang tak pernah lekang dari ingatan seorang perempuan
Pagi di hari Senin Legi

Ini bukan hanya tentang Pagi

Dialah yang berlelah dalam juangnya
Peluh mungkin telah membasuh tekadnya
Hingga sakit terasa seperti nikmat tersulit
Wajar saja jika pahalanya setimpal jihad
Aku ingat sajak seorang teman:
Manusia tidak pernah ingin dibuat, Manusia hanya dilahirkan
Ya, Manusia diciptakan oleh Yang Maha Pemberi ruh dan akal,,
Yang Maha Pembuat Rencana yang kita tak tahu “apa”.
Manusia dilahirkan dengan keringat dan darah
Sedang materinya dari Tanah
Ditimpa emban: mengabdi pada Tuhan
Nyata, dalam Adz Dzaariyaat : 56

Aku mulai berkoar detik itu,
Itu murni isak sedihku,
Mirip rajukan pada Tuhan,
Merengek supaya dikembalikan ke surga.
Beritanya, manusia sulit menemukan kemuliaannya di dunia.
Benarkah?

Terisak,
Pagiku remuk dikoyak gelisah 
Merasa akan sulit bahagia tidak seperti di surga
Disini tercium bau kefanaan
Disini, segaris pun tak terbias siluet kedamaian
Aku merindu surga, Tuhan..

Mendengar bahasa pertamaku, perempuan itu ditelan syukur
Yang terekam hanya tangis polosku
Berontakku tidak tampak bahkan di pelupuk
Tatapan lelah perempuan itu berair haru
Dia tenggelam peluh yang setetesnya seharga surga
Seperti malaikat yang kelelahan mengepak sayap
Seperti gulungan ombak tegar yang kini membuih putih putih
Usapan tangan berkeringatnya menepi dipelipisku
Mirip tepukan di pundak: menyadarkan
Mirip pelukkan malaikat: menenangkan
Menghantam resah
Membunuh gelisah

Laksana bidadari dari langit Tuhan yang tersenyum
Mendekap tubuhku yang merah bercampur darah
Mengecup lebih dari sekedar keningku
Tepat di kalbuku
Aku tertahan sejadi-jadinya
Aku terhanyut dalam desiran kerinduan yang dalam
Ini
Seperti
Kembali ke surga

Duhai, Tuhanku….

Diakah

Malaikat yang Kau janjikan ???

_19112011
Dua Puluh Satu Tahun Aku

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih untuk komentarnya ^_^